Kemudiandari sisi kerugian dalam menggunakan E-Commerce pada konsumen dan perusahaan ialah: 1. Meningkatkan individualisme, dalam perdagangan elektronik. Seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang atau jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun dengan cara mengirimkan barang tersebut. 2.
Author Farah Ramadhani Program UMKM Go Digital membuat banyak pegiat usaha yang mengalihkan kegiatan jual-beli ke ranah online. Namun, hingga Mei 2021, baru 21% UMKM saja yang baru beralih ke platform jual-beli online. Hal ini didasari oleh kurangnya informasi terkait kelebihan e-commerce dibanding toko offline. Padahal, perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini sangat pesat dan membuat peluang kesuksesan usaha Anda lebih besar. Memang, ada beberapa kekurangan dari e-commerce, namun hal tersebut berhasil ditutup oleh kelebihannya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya. 8 Kelebihan E-Commerce untuk Bisnis Online 1. Efisiensi Biaya Kelebihan e-commerce yang pertama adalah menghemat biaya. Dengan membuka toko online, Anda tidak perlu lagi membuka toko fisik dan mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatannya. Biaya operasional toko offline cukup tinggi seperti sewa gedung, pembayaran listrik, serta air. Ketika beralih ke online, Anda dapat mengalihkan biaya tersebut ke hal lain yang menunjang usaha seperti upgrade bahan baku atau memaksimal strategi marketing. 2. Market Exposure Lebih Luas Menjual barang secara online dapat memperluas market exposure brand Anda. Pengguna e-commerce berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan strategi marketing yang tepat, brand Anda bisa lebih dikenal orang sesuai target market. Market exposure bisa lebih tinggi lagi jika usaha Anda memiliki akun media sosial. Pembeli yang puas biasanya mengunggah produk Anda disertai testimoni. Hal ini bisa menjadi exposure gratis yang baik untuk brand Anda. 3. Transaksi Antar Wilayah Masih berhubungan dengan kelebihan e-commerce sebelumnya, berjualan secara online membuat transaksi antar wilayah menjadi mudah. Misalnya, brand Anda berada di Jawa, namun bisa meraih pembeli dari pulau Sumatera. Tentu saja hal ini bisa menjadi nilai plus untuk usaha Anda. Semakin luas jangkauan pembeli, maka brand Anda akan semakin cepat berkembang pula. Bahkan, Anda bisa melakukan promosi antar negara pula jika sudah cukup sukses di Indonesia. 4. Produk dan Layanan Bervariasi Dengan beralih ke e-commerce, produk atau layanan yang Anda tawarkan bisa bervariasi. Dalam satu toko, Anda bisa mengelompokkan produk sesuai kategori di etalase. Anda juga bisa menemukan distributor dengan harga terbaik secara online. Membandingkan harga pun menjadi lebih mudah bagi pembeli. Oleh karena itu Anda harus melakukan riset kompetitor untuk menawarkan harga yang bersaing. Compas Dashboard dapat membantu Anda melakukan riset kompetitor untuk menentukan harga yang bersaing. Data yang ditampilkan Compas meliputi harga kompetitor, daftar brand dengan market share terbesar, serta daftar top produk terlaris. 5. Lebih Dekat dengan Konsumen Berjualan secara online di e-commerce terutama dengan memiliki akun media sosial dapat memudahkan brand Anda untuk terus berhubungan dengan konsumen. Anda bisa melakukan kegiatan promosi, dan pembeli dapat menyampaikan saran dan kritik dengan mudah pula. Selain itu, pembeli tidak akan lupa toko dan brand Anda dengan bantuan history atau riwayat pembelian yang tersedia di e-commerce. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mempertahankan loyalitas konsumen. 6. Belanja Kapan Saja Tidak seperti toko offline yang memiliki jadwal buka-tutup, berjualan online memungkinkan Anda untuk membuka toko selama 24 jam. Anda tidak perlu stand-by seperti toko offline juga karena notifikasi akan masuk ketika Anda mendapat pesanan saja. Biasanya, pesanan yang masuk melalui e-commerce dapat Anda proses maksimal 2 hari setelahnya. Jadi, tidak masalah jika ada pesanan masuk tengah malam, Anda masih bisa mempersiapkan pengirimannya esok hari. 7. Pembayaran Lebih Mudah Pilihan pembayaran di e-commerce sekarang lebih beragam. Mulai dari COD Cash on Delivery, transfer bank, hingga dompet digital seperti OVO, Gopay, dan DANA. Pembayaran yang beragam ini tentu membuat pembeli lebih cepat melakukan check out pesanannya. 8. Pengelolaan Usaha Lebih Teratur Poin terakhir dari keuntungan e-commerce adalah pengelolaan usaha Anda menjadi lebih teratur. Hal ini karena metode pembayaran serta pengiriman barang telah diatur oleh sistem yang ada. Anda jadi bisa memiliki waktu untuk lebih fokus mengelola bisnis. Misalnya, riset distributor dengan kualitas dan harga yang lebih baik, ataupun melakukan riset pasar terkait strategi pemasaran yang lebih efektif. Compas Dashboard dapat membantu Anda memaksimalkan kelebihan e-commerce untuk kesuksesan bisnis online. Data yang ditampilkan Compas melalui Dashboard dapat level up strategi pemasaran brand Anda. Data di Compas Dashboard meliputi daftar top brands, produk terlaris, besar market share, total sales revenue, hingga sales quantity. Tentunya, periode waktu data tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dapatkan info lebih lanjut mengenai Compas dengan follow Instagram kami di link ini. Anda juga bisa langsung menghubungi tim Compas untuk diskusi lebih lanjut melalui link berikut. Yuk, jadi jawara di e-commerce dengan data Compas!
MenggunakanE-Commerce dalam kegiatan bisnis. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seluruh alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah materi
- Berkat perkembangan pesat internet dan teknologi, melahirkan berbagai peluang dalam bisnis. E-commerce adalah salah satunya. Apa pengertian e-commerce dan bedanya dengan marketplace? Dikutip dari Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet online.Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet dari mulai makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat, investasi bisa dibeli lewat e-commerce. Itu sebabnya, kemajuan teknologi perdagangan elektronik ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi. Sarana e-commerce sendiri sangat beragam dari mulai televisi, telepon, dan internet. Baca juga Mengenal Arti Reseller dan Dropship Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi itu yang juga tengah jadi tren, contoh e-commerce adalah penggunaan media sosial. Perbedaan e-commerce dengan marketplace Seringkali, orang menyamakan bahwa e-commerce adalah marketplace. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Marketplace sendiri merupakan salah satu model dari e-commerce. Secara spesifik, marketplace adalah platform tempat bertemunya atau perantara antara penjual dan pembeli. Perusahaan-perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibi, OLX, dan sebagainya. Baca juga 15 Istilah Jual Beli Online COD, PCB, PO, No Afgan, Tijek, hingga DM Dalam praktiknya, marketplace ini melibatkan banyak pihak, tak hanya perusahaan penyedia platform atau aplikasi. Beberapa pihak yang terlibat yakni perusahaan jasa ekspedisi dan perusahaan penyedia pembayaran seperti perbankan dan dompet digital. Melalui platform marketplace, maka proses jual beli dapat berjalan dengan mudah dan efisien karena dibantu perusahaan marketplace dalam mempromosikan produk dagangannya.
. 133 169 281 137 443 421 42 404